Fasya Menemukan Jati Dirinya Setelah Dibimbing Disini
Sumber: jawaban.com

Family / 5 April 2024

Kalangan Sendiri

Fasya Menemukan Jati Dirinya Setelah Dibimbing Disini

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
404

Lahir di keluarga yang kurang dalam menunjukkan kasih sayang dan perhatian, membuat Fasya kehilangan jati dirinya dan mencari hal itu dari dunia luar. Fasya (21 tahun) lahir dari orang tua yang berbeda keyakinan. Semasa kecilnya ia tidak pernah mengerti seperti apa ajaran agama yang seharusnya ia anut. Setiap hari minggu ia ikut ayahnya ke gereja, namun sepulang dari gereja ia akan diajarkan beribadah dengan cara ibunya.  

Ia mulai menjadi pengikut kristus seutuhnya setelah ibunya pergi meninggalkan mereka dan berpisah dengan ayahnya saat ia masih kelas 3 SD. Seiring berjalannya waktu Fasya tumbuh menjadi anak remaja, ia duduk di bangku sekolah kejuruan di kota Sidoarjo. Namun karena ayahnya kerap kali sibuk bekerja dan pulang malam, Fasya akhirnya memilih untuk menyewa kamar kos. Keputusan itu ternyata membawa Fasya terjerumus dalam kenakalan remaja.  

BACA JUGA : Bapak Yesaya Belajar untuk Bersyukur Lewat Kehilangan

Fasya dan teman-temannya seringkali mabuk-mabukan, ia juga terlibat dalam hubungan pacaran yang tidak sehat dengan laki-laki berbeda agama. Meskipun tidak sampai melakukan tindakan seksual, namun kenakalan Fasya kerap kali pergi bermain dengan teman-teman dan pacarnya hingga larut malam. Padahal disaat bersamaan Fasya juga bergabung di berbagai pelayanan di gereja. 

Meskipun sudah terjerumus dalam kenakalan remaja, Fasya tidak pernah putus untuk datang ke gereja. Ia masih aktif mengikuti pelayanan tamborine, singer dan jadi guru di sekolah minggu. Sampai akhirnya ia merasakan hal yang berbeda dari pelayanannya, “Waktu pelayanan tuh feelnya nggak ada sama sekali. Masuk ke gereja tuh kayak jadi rutinitas tok. Kayak kewajiban yang harus aku lakukan, nggak ada perasaan pelayanan untuk Tuhan..jadi pelayanan emang karena ada jadwalnya aja,” ungkap Fasya.  

BACA JUGA : Yunita Berhasil Meraih Mimpinya Lewat Doa dan Ayat Alkitab Ini

Di momen itulah Fasya merasa dirinya sudah berjalan terlalu jauh dari Tuhan. Kenakalan itu membuat Fasya merasa tidak layak lagi di hadapan Tuhan. Ia jadi merasa rendah dan tidak layak untuk siapapun. Sampai akhirnya ia tidak sengaja menonton tayangan Superyouth dari tv yang saat itu membicarakan tentang Toxic Relationship. Ia melihat kontak layanan Doa dan Konseling di layar dan hatinya tergerak untuk menghubungi nomor tersebut pada 25 November 2023.  

Anda butuh pendengar dan ingin didoakan? Hubungi Kami Sekarang! 

Ia menceritakan pergumulan yang sedang ia hadapi pada konselor dan berharap dapat didoakan. Konselor yang mendengarkan pergumulan Fasya memberikan penguatan dengan menyampaikan bahwa kasih Tuhan sangat besar dan rencana-Nya sangat mulia untuk hidup Fasya. Mengutip ayat alkitab Amsal 23:13 yang menjadi ayat penguat bagi Fasya. Tidak hanya itu Konselor dari Layanan Doa dan Konseling CBN juga memberikan  komunitas yang bisa menjadi wadah bagi Fasya untuk bertumbuh dalam Tuhan.  

“Komunitas yang dicarikan oleh kakak Konselor itu bener-bener buat aku berubah, kayak rasa excited untuk datang ibadah dan pelayanan itu kembali lagi. Rasa rindu akan melayani Tuhan itu datang lagi...” imbuhnya.  

Puji Tuhan! Kini Fasya telah aktif dalam pelayanan kembali, bukan hanya karena sebuah rutinitas tapi karena kehausannya untuk melayani. Ia juga sudah bekerja sebagai Analis Obat di salah satu Laboratorium di Madiun. Perjalanan pemulihan dari Fasya membuktikan bahwa Tuhan masih akan menerima siapapun dalam keadaan apapun, IA akan tetap membuka tangan-Nya dengan lebar, jika ingin kembali kepada-Nya.  

Saat Anda menghadapi banyak masalah dan kehilangan arah hidup. Layanan Doa dan Konseling Cahaya Bagi Negeri siap mendengarkan dan mendoakan Anda menuju ke pemulihan yang sesungguhnya. Jangan ragu untuk menghubungi kami DISINI atau klik link dibawah ini. Ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian! 

 

HUBUNGI KAMI SEKARANG! 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami